CARA MENGOLAH LAHAN TANAM DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK
CAIR RIOGEN
1.
PERSIAPAN
Persiapan dilakukan dengan cara membalik
tanah dan memecah bongkah tanah agar diperoleh tanah yang gembur untuk
memperbaiki aerasi. Tanah yang akan ditanami ( calon tempat barisan tanaman )
dicangkul dengan kedalaman antara 20-30 cm, kemudian diratakan. Tanah yang
keras memerlukan pengolahan yang lebih banyak.
Atau dengan kata lain, proses persiapan adalah tanah dicangkul/dibajak
lalu dihaluskan dan diratakan.
2.
PEMBUKAAN LAHAN
Pengolaha lahan diawali dengan membersihkan
lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Bila perlu, sisa tanaman yang cukup
banyak dibakar sampai berbentuk arang, lalu kembalikan kedalam tanah. Semua hal
ini bertujuan untuk penambahan unsure
silica bagi padi. Setelah itu
dilanjutkan dengan pencangkulan dan pengolahan tanah dengan bajak.
3.
PEMBENAHAN TANAH
Pada proses pembenahan tanah, diperlukan
beberapa bahan sebagai berikut :
-
2 ton pupuk kandang
(kotoran hewan ) standar minimal.
-
200 liter fermentasi pupuk
organik cair RioGen ( 2 liter RioGen + 2 kg gula + air ). Dan ini adalah
anjuran per hektar luas lahan tanam.
Yang harus dilakukan pertama kali adalah menaburkan pupuk kandang secara
merata pada lahan yang sudah diolah . Lalu semprot dengan 200 liter fermentasi
pupuk RioGen dalam waktu 7-9 hari sebelum tanam, disaat pagi ataupun sore hari.
Selang 3-5 hari, taburkan pupuk
kimia dasar (NPK) sebanyak 50-100% dari dosis anjuran setempat.
Pemupukan
RioGen dilaksanakan minimal 1 minggu setelah tanam bibit dan perawatan sesuai
dengan jenis budidaya tanaman anda. Jika anda belum mengetahui cara fermentasi pupuk riogen, silahakan anda baca juga artikel " CARA FERMENTASI PUPUK ORGANIK CAIR RIOGEN " . Selamat mencoba....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar